Pages

Selasa, 10 Maret 2015

CURHAT KEPADA LAWAN JENIS


Curhat kepada Lawan Jenis?


Koq gak boleh? Lha terus gue cuma boleh curhat sama teman dan sahabat gue yang sejenis? … Mungkin itu beberapa pertanyaan yang berkeliaran di kepala saat membaca judul tulisan ini.
Judul ini adalah salah satu subbab dalam buku “Menikah untuk Bahagia” karya Indra dan Nunik Noveldy, pasangan yang berprofesi sebagai marriage counselor. Saya sangat merekomendasikan buku ini sebagai salah satu bekal untuk menjalani kehidupan rumah tangga bagi yang ingin menikah, dalam proses untuk menikah, sedang menunggu akad nikah, dan atau yang sudah menikah.
Hmmm.. Maraknya kasus perceraian dan perselingkuhan, juga beberapa kali menjadi tempat curhat sahabat-sahabat, dan pengalaman pribadi, menjadi alasan saya untuk sedikit mengulas bahasan ini.
Bagi yang sudah memiliki pasangan (menikah yaa, bukan pacaran), Pak Indra menyarankan untuk menghindari curhat kepada lawan jenis, terutama saat sedang mengalami masalah. Kenapa? Karena salah satu pintu masuk selingkuh itu adalah dari curhat dengan lawan jenis. Pun sebaliknya, hindari jika ada lawan jenis yang ingin curhat tentang masalah keluarganya pada kita.
Silakan dijawab (dalam hati saja) ^_^ Pernah curhat dengan teman/sahabat lawan jenis saat ada masalah dengan pasangan? Atau mungkin ‘hanya’ ngobrol-ngobrol santai dan akrab dengan mereka? Lama kelamaan, semakin merasa nyaman kah? Ada yang hilang saat tidak curhat, ngobrol, atau berinteraksi dengannya atau mereka? Kemudian ada suatu perasaan lain, yang lebih spesial, yang lebih mendalam pada orang tersebut?
Jika jawabannya didominasi oleh “Ya”, berhati-hatilah!!! Istighfar, mohon ampun pada Alloh, dan segeralah kembali pada pasangan halal yang telah Alloh karuniakan, yang telah orangtua mereka titipkan.
Saya tertampar ketika membaca tulisan Pak Indra mengenai ‘bahaya’nya curhat kepada lawan jenis ini. Mungkin, tidak pernah ada niat sama sekali dalam diri kita untuk selingkuh. Tapi, apakah kita lupa? Bagaimana gencarnya setan mengelabui kita? Haluuuss sekali cara setan menjerumuskan manusia, menggoda, dan menjauhkan manusia dari taat. Astaghfirulloh…
Seketika teringat semua kejadian dan cerita dari orang-orang terdekat, pun yang saya alami sendiri. Tentu ada peran kita saat pasangan memilih untuk mencari kenyamanan di luar, misal curhat dengan orang lain. Teruslah berusaha untuk menjadi diri kita yang terbaik, agar Alloh pun anugerahkan kita pasangan hidup terbaik. Mohon maaf jika terkesan menggurui, bahkan saya sama sekali belum (pernah) menikah ^^v dengan sepenuh hati, saya hanya ingin berbagi.
Saya tuliskan kembali beberapa bagian dari tulisan Pak Indra, (ingin tahu lebih lengkap? Beli bukunya yaa.. Bulan Februari beredar di Gramedia, hehe..)
Di suatu acara, kami mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal sepasang suami istri. Ternyata memang betul, Anda  bisa belajar dari siapa saja. Kami mengenal sebuah ungkapan “When the students ready, the teachers will appear”. Jika Anda siap belajar, orang-orang yang akan memberikan inspirasi akan muncul dalam kehidupan Anda.
Sang suami tampan, sang istri cantik, terkenal dan tentunya punya banyak “fans”. Sewaktu mendapat kesempatan ngobrol, pasangan suami-istri ini ternyata secara serius membangun pondasi yang kokoh untuk pernikahan mereka sehingga mereka pun terpilih sebagai duta pasangan romantis dalam acara peluncuran sebuah produk. Dan apa yang mereka perlihatkan di atas panggung bukan semu, tetapi betul-betul cerminan dari apa yang sudah mereka tanam.
Sang suami bercerita, salah satu cara dia mengantisipasi ketertarikan lawan jenis untuk curhat kepadanya adalah dengan selalu menghindari ngobrol hanya berdua dengan lawan jenis. Dalam “business meeting” yang beliau lakukan, pria ini selalu mengajak teman sehingga menghindari gosip, dia juga ingin menghindari keinginan curhat lawan bicaranya. Kami tertegun dengan sikap sang suami yang sangat menjaga perasaan istrinya. Beliau tidak mau ada gosip yang bisa mengakibatkan sang istri terkena dampaknya.
Allah…
Sungguh ilmu-Mu tiada dua. Kau sudah jelaskan dengan ayat-ayat cinta-Mu, melarang kami, hamba-Mu, untuk berkhalwat dengan yang bukan mahrom. Mengatur bagaimana adab-adab interaksi antara lawan jenis.
Allah…
Sungguh, Kau telah mengatur segalanya. Bimbing kami, lembutkan hati kami selalu, untuk tunduk dan patuh hanya padaMu…
By: primamalia

0 komentar:

Posting Komentar