Pages

Kamis, 19 Maret 2015

MANFAAT LUAR BIASA MEMBACA


Manfaat Luar Biasa Membaca


Tidak diragukan lagi, begitu banyak manfaat jika rajin membaca. Sebaliknya, merugilah jika malas membaca. Rajinlah membaca, ada tujuh manfaat luar biasa kebiasaan membaca yang jarang diketahui atau mungkin tidak Anda sadari.
Apa saja? Nah, berikut ini, tujuh manfaat luar biasa membaca:
1. Melatih konsentrasi dan atensi
Hal ini anda alami ketika  membaca sebuah buku. Anda harus tetap fokus pada bagian awal, tengah hingga akhir uraian. Fokus anda adalah memahami isi buku itu, secara langsug menuntut atensi yang lebih baik. Bagi anak-anak, melatih konsentrasi dan atensi akan sangat berguna saat mereka menempuh pendidikan. Atensi dan konsentrasi yang baik berbanding lurus dengan prestasi.
2. Menumbuhkan empati
Empati adalah kemampuan untuk memposisikan diri dalam posisi/keadaan orang lain. Dalam relasi sosial, empati menjadi aspek yang paling penting untuk mewujudkan toleransi dalam keberagaman. Dengan empati, anda bisa memahami orang lain lebih baik.
Mungkin kesan yang tampak dari seorang pembaca (apalagi saat ia sedang membaca)adalah ekslusivitas. Duduk ditemani buku dan secangkir kopi tanpa bisa diganggu. Jangan kuatir, itu hanya kesan yang tampak dari luar.
Penelitian menunjukkan, seperti dilansir dalam dailymail.co.uk (2015) justru orang yang teratur membaca memiliki rasa empati yang jauh lebih baik dari mereka yang hanya terbiasa membaca tulisan pada timeline atau status sosial media tertentu. Saat membaca, seseorang ikut larut dalam plot cerita yang disajikan.
Anda menempatkan diri dalam situasi si karakter saat ia sedih, gembira, marah dan lainnya. Saat itulah empati anda terasah. Anda terhubung dengan apa yang anda baca.
3. Mencegah demensia
Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa demensia bisa dicegah dengan memicu otak tetap aktif. Salah satunya adalah dengan membaca.
Seperti halnya bagian tubuh lain yang memerlukan exercise tertentu agar tetap prima, otak juga demikian. Exercise yang tepat untuk otak adalah membaca.
Dengan membaca otak tetap bugar dan prima. Bagi mereka yang terbiasa membaca sejak muda terbukti memiliki resiko lebih rendah terkena demensia, terutama jenis alzheimer.
4. Memperbaiki (improve) memori
Hanskin Laboratories mengungkapkan saat anda membaca, bagian otak yang berperan dalam kemampuan visi, bahasa dan asosiatif learning dipicu bersamaan. Semuanya secara langsung menajamkan (menguatkan) memori anda.
5. Meningkatkan kemampuan kognitif
Menurut Guthrie, et all (1991), orang yang rajin membaca memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibanding mereka yang kurang membaca.  Salah satu yang paling menonjol adalah kemampuan dalam hal kosa kata (vocabulary).
Bagi anak-anak, penguasaan kata dan tata bahasa justru diperoleh lebih banyak dari membaca dibanding dari kegiatan menonton tv, video tutorial membaca, mendengarkan guru maupun dialog dengan orang tua. Dengan meningkatkan verbal intelligence, kecerdesan seseorang ikut meningkat.
6. Memicu kemampuan analitis
Dengan membaca, anda memahami banyak hal secara baik. Anda bisa berpikir secara kritis, analitis dan komprehensif. Tidak sekedar ikut-ikutan pendapat orang kebanyakan. Terbuka bagi nilai-nilai yang berbeda yang mungkin anda tidak sukai namun tetap bisa anda hargai.
7. Kemampuan menulis yang lebih baik
Ayu utami, seorang penulis, dalam sebuah tulisan pernah mengungkapkan bahwa 60 persen pekerjaan penulis adalah membaca. Dengan membaca referensi anda tentang diksi, jenis karya tulis, alur, teori, pengetahuan dan lainnya menjadi lebih banyak.
Kondisi tersebut amat membantu ketika anda hendak menuliskan sesuatu. Hal ini berlaku bagi semua profesi, baik anda yang pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, jurnalis dan terutama para penulis. Ketika anda harus makalah atau laporan tentang pekerjaan tertentu semuanya membutuhkan kemampuan menulis yang baik.
Ditambah dengan penguasaan kosa kata dan kemamapuan analitis yang baik akan menjadikan tulisan anda berkualitas. Seperti halnya musisi dan pembuat film yang selalu dipengaruhi karya orang lain.
Membaca tulisan orang lain pun akan memberi warna tersendiri dalam karya (tulisan) anda.
by: tribunnews

Selasa, 10 Maret 2015

CURHAT KEPADA LAWAN JENIS


Curhat kepada Lawan Jenis?


Koq gak boleh? Lha terus gue cuma boleh curhat sama teman dan sahabat gue yang sejenis? … Mungkin itu beberapa pertanyaan yang berkeliaran di kepala saat membaca judul tulisan ini.
Judul ini adalah salah satu subbab dalam buku “Menikah untuk Bahagia” karya Indra dan Nunik Noveldy, pasangan yang berprofesi sebagai marriage counselor. Saya sangat merekomendasikan buku ini sebagai salah satu bekal untuk menjalani kehidupan rumah tangga bagi yang ingin menikah, dalam proses untuk menikah, sedang menunggu akad nikah, dan atau yang sudah menikah.
Hmmm.. Maraknya kasus perceraian dan perselingkuhan, juga beberapa kali menjadi tempat curhat sahabat-sahabat, dan pengalaman pribadi, menjadi alasan saya untuk sedikit mengulas bahasan ini.
Bagi yang sudah memiliki pasangan (menikah yaa, bukan pacaran), Pak Indra menyarankan untuk menghindari curhat kepada lawan jenis, terutama saat sedang mengalami masalah. Kenapa? Karena salah satu pintu masuk selingkuh itu adalah dari curhat dengan lawan jenis. Pun sebaliknya, hindari jika ada lawan jenis yang ingin curhat tentang masalah keluarganya pada kita.
Silakan dijawab (dalam hati saja) ^_^ Pernah curhat dengan teman/sahabat lawan jenis saat ada masalah dengan pasangan? Atau mungkin ‘hanya’ ngobrol-ngobrol santai dan akrab dengan mereka? Lama kelamaan, semakin merasa nyaman kah? Ada yang hilang saat tidak curhat, ngobrol, atau berinteraksi dengannya atau mereka? Kemudian ada suatu perasaan lain, yang lebih spesial, yang lebih mendalam pada orang tersebut?
Jika jawabannya didominasi oleh “Ya”, berhati-hatilah!!! Istighfar, mohon ampun pada Alloh, dan segeralah kembali pada pasangan halal yang telah Alloh karuniakan, yang telah orangtua mereka titipkan.
Saya tertampar ketika membaca tulisan Pak Indra mengenai ‘bahaya’nya curhat kepada lawan jenis ini. Mungkin, tidak pernah ada niat sama sekali dalam diri kita untuk selingkuh. Tapi, apakah kita lupa? Bagaimana gencarnya setan mengelabui kita? Haluuuss sekali cara setan menjerumuskan manusia, menggoda, dan menjauhkan manusia dari taat. Astaghfirulloh…
Seketika teringat semua kejadian dan cerita dari orang-orang terdekat, pun yang saya alami sendiri. Tentu ada peran kita saat pasangan memilih untuk mencari kenyamanan di luar, misal curhat dengan orang lain. Teruslah berusaha untuk menjadi diri kita yang terbaik, agar Alloh pun anugerahkan kita pasangan hidup terbaik. Mohon maaf jika terkesan menggurui, bahkan saya sama sekali belum (pernah) menikah ^^v dengan sepenuh hati, saya hanya ingin berbagi.
Saya tuliskan kembali beberapa bagian dari tulisan Pak Indra, (ingin tahu lebih lengkap? Beli bukunya yaa.. Bulan Februari beredar di Gramedia, hehe..)
Di suatu acara, kami mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal sepasang suami istri. Ternyata memang betul, Anda  bisa belajar dari siapa saja. Kami mengenal sebuah ungkapan “When the students ready, the teachers will appear”. Jika Anda siap belajar, orang-orang yang akan memberikan inspirasi akan muncul dalam kehidupan Anda.
Sang suami tampan, sang istri cantik, terkenal dan tentunya punya banyak “fans”. Sewaktu mendapat kesempatan ngobrol, pasangan suami-istri ini ternyata secara serius membangun pondasi yang kokoh untuk pernikahan mereka sehingga mereka pun terpilih sebagai duta pasangan romantis dalam acara peluncuran sebuah produk. Dan apa yang mereka perlihatkan di atas panggung bukan semu, tetapi betul-betul cerminan dari apa yang sudah mereka tanam.
Sang suami bercerita, salah satu cara dia mengantisipasi ketertarikan lawan jenis untuk curhat kepadanya adalah dengan selalu menghindari ngobrol hanya berdua dengan lawan jenis. Dalam “business meeting” yang beliau lakukan, pria ini selalu mengajak teman sehingga menghindari gosip, dia juga ingin menghindari keinginan curhat lawan bicaranya. Kami tertegun dengan sikap sang suami yang sangat menjaga perasaan istrinya. Beliau tidak mau ada gosip yang bisa mengakibatkan sang istri terkena dampaknya.
Allah…
Sungguh ilmu-Mu tiada dua. Kau sudah jelaskan dengan ayat-ayat cinta-Mu, melarang kami, hamba-Mu, untuk berkhalwat dengan yang bukan mahrom. Mengatur bagaimana adab-adab interaksi antara lawan jenis.
Allah…
Sungguh, Kau telah mengatur segalanya. Bimbing kami, lembutkan hati kami selalu, untuk tunduk dan patuh hanya padaMu…
By: primamalia