Pages

Senin, 28 Juli 2014

CARA MENJAGA PERSAHABATAN TETAP AWET


Cara menjaga agar hubungan persahabatan tetap awet


Sedikit saya berbagi tentang cara- cara menjaga persahabatan supay tetap awet. Tentu persahabatan yang awet itu kita ingin adanya. Nah, ini nih beberapa cara agar persahabatan tetap awet:

>>Menghormati dan Menghargai<<
Kalau kita ingin bersahabat dengan seseorang, jangan pernah kita melihat latar belakang orang tersebut. Jangan pernah kita melihat dia dari golongan mana, suku mana, agama apa, dll. Jadi siapapun dia dan apapun latar belakangnya kita harus menghormati dan menghargainya.


>>Saling Menjaga Rahasia<<
Sahabat adalah merupakan tempat kita berbagi dan berkeluh kesah. Tak jarang rahasia pribadi mereka, mereka mau menceritakan sama kita. Untuk itu supaya persahabatan tetap terjaga, kita harus menjaga rahasia itu dan jangan kita sia-siakan kepercayaan sahabat itu yang sudah di berikan kepada kita.


>>Jangan Mencuekin Sahabat Demi Pacar<<
Andai kita tau bahwa pacar tak jarang membuat jalinan persahabat putus. Sementara sahabat tidak. Untuk itu kita harus tahu bahwa pacar dan sahabat kedua-duanya penting. Jadi jangan pernah mencuekin sahabat hanya karena gara-gara pacar.


>>Jangan Bermuka Dua<<
Manusia di dunia ini tak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga dengan sahabat, tak pernah lepas dari yang namanya kesalahan, lupa dan khilaf. Jadi kalau suatu saat nanti sahabat kita melakukan kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak, jangan pernah kita membicarakan dia di belakangnya. Apapun dia masalah itu harus di selesaikan dengan baik-baik.


>>Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu<<
Jangan pernah sekalipun kamu bersikap menggurui. Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun pastikan temanmu itu mendengarkannya.


>>Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas<<
Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu. Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya.


>>Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekatmu itu<<
Kalo yang ini nyambung tuh sama yang sebelumnya, yaitu Saling Menjaga rahasia. Jangan pernah sekali-kali kamu mengobral rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.

>>Dukung dan Puji<<
Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya.
Memberi dukungan kepada sahabat dalam keadaan apapun itulah yang terbaik. Apalagi saat temam/sahabat kita mengalami suatu masalah yang membuat ia terpuruk, maka kta sebagai sahabatnya harus bisa menghiburnya dan membuat ia ceria kembali. Dukungan dari orang-orang yang berarti bisa menjadi sebuah kekuatan untuknya.

>>Jangan pernah merasa iri kepada temanmu<<
Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga. Ikut berbahagialan atas keberhasilan temanmu. Iri itu hanya membawamu pada keburukan. Buang jauh-jauh perasaan iri. Kita patut ikut Berbahagia apabila teman/sahabat kita mendapatkan suatu kebahagiaan atau keberhasilan.

>>Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain<<
Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah ‘jarak’ yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.


>>Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama<<
Kembangkan sikap toleransi, fleksibelitas, asertive, empati dan belajar saling memahami. Kegitan keluar/liburan dan hang out bareng bisa mendekatkan satu sama lain. Sering-seringlah jalan bareng temen.


>>Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat kamu melakukan sebuah kesalahan padanya<<
Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.

Mungkin itu sedikit tips cara mendapatkan dan menjaga persahabatan.

>>Harus Peduli<<
Sebagai yang sahabat yang baik, kita harus peduli kepada sahabat kita. Jadi jangan sewaktu kita membutuhkan pertolongan dia ada untuk kita, sementara disaat dia butuh pertolongan kita justru tak mau peduli dan tak mau tau.

Minggu, 20 Juli 2014

REFLEKSI ENERGI POSITIF DAN NEGATIF


Refleksi Energi Positif dan Negatif

Energi positif maupun energi negatif senantiasa ada dalam diri manusia, oleh karena kedua energi inilah setiap manusia memiliki keragaman sikap dan prilaku serta pola pikir yang menjadikannya menjadi baik atau menjadi buruk ketika salah satu energi telah menguasai bahkan memerangkap alam bawah sadar yang sebenarnya harus diterjemahkan dengan positif pula namun karena egosentrisme manusia seringkali sikap positif harus terkekang dan terkalahkan.
Namun demikian, jika kedua energi tersebut tidak ada juga belum dianggap sebagai manusia biasa. Karena bagaimanapun juga tanpa terkecuali mereka selalu dihiasi oleh kedua energi tersebut. Tinggal manusialah yang dapat mengendalikan energi negatif dan menonjolkan energi positif. Karena kemampuan mengendalikan energi negatif dan menonjolkan energi positif menjadikan kecenderungan seseorang akan selalu berfikir positif dalam menghadapi hidup baik dalam menilai diri sendiri maupun orang lain.
Dalam ajaran Islam kedua energi tersebut disebut sebagai akhlak, yaitu akhlak baik dan akhlak buruk. Akhlak diartikan sebagai bentuk batin yang mendorong manusia melakukan sesuatu tanpa dipikirkan dan direncanakan. Jika dia berbuat baik maka secara otomatis akhlak baik menjadi dimensi penting dalam kehidupannya begitu juga jika prilaku jahat yang senantiasa menguasai dirinya maka sudah dapat dipastikan akhlaknya adalah buruk. Sedangkan dalam filsafat China disebut dengan Yin - Yang yang selalu mempengaruhi sifat manusia. Dan dari sanalah sumber keberhasilan, apakah mereka lebih didominasi kebaikan atau bahkan sebaliknya, jika mereka lebih dipengaruhi akhlak buruknya maka secara otomatis segala sesuatu yang akan diperbuatnya merupakan kejahatan, apalagi semua yang diperbuat oleh orang lain, meskipun lawannya berniat dan telah berbuat baik maka secara otomatis segalanya menjadi buruk dan selalu mendapatkan perlawanan alias dibenci tanpa memandang sisi kebaikannya.
Meskipun dalam ajaran Islam dan filsafat China berbeda dalam memahami konsep energi baik dan buruk akan tetapi sebenarnya semua memiliki konsep yang serupa. Menghendaki setiap manusia lebih mendahulukan energi positif dari pada energi negatif, karena jika energi positif lebih kuat maka kebaikan pun akan mereka peroleh dan sebaliknya jika energi negatif yang mendominasi maka keburukan pulalah yang akan mereka dapatkan.
Terlepas dari paparan yang begitu njlimet tentang energi yang ada dalam diri manusia, di antara energi negatif tersebut adalah kebencian dalam dada, yang setiap detik selalu bertambah bahkan seperti memuncak, akibatnya apapun yang dilakukan oleh orang lain akan dianggap salah dan berkonotasi negatif, padahal sebenarnya yang dipikirkan tidak selalu koheren dengan apa yang dipahami oleh orang lain.
Apalagi jika aktivitas tersebut dilakukan oleh seorang politisi, meskipun sebenarnya baik karena sikap benci yang berlebih-lebihan maka semuanya pasti dicap sebagai politisasi, atau rekayasa yang bertujuan untuk simpati atau perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Tidak menutup kemungkinan itu kawan separtai maupun lawan politik, jika aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan moment-moment penting maka dapat dipastikan akan banyak kecurigaan (suudzan) yang akan diterimanya.
Namun demikian, politik maupun tidak semua akan berkaitan dengan reaksi orang lain terhadap apa yang kita lakukan, toh semua memang sudah sifat yang sengaja dipertahankan sebagai bentuk kepribadiannya. Namun demikian siapa saja yang menghendaki kebaikan, energi positif semestinya lebih mendominasi aktivitas sehari-hari agar kebaikan selalu hadir dalam kehidupan kita.
by: filsafat.kompasiana

Rabu, 16 Juli 2014

ANTARA HATI, OTAK, PERASAAN & LOGIKA


Antara Hati dan Otak, Antara Perasaan dan Logika

Apakah salah jika kita merasa jatuh hati pada seseorang?? Apakah salah jika merasa menyukai seseorang?? Apakah salah jika kita berharap bahwa seseorang itu adalah jodoh kita?? Sepenuhnya tak ada yang salah (menurutku…). Jadi teringat kisah Fatimah putri Rosulullah yang jatuh hati pada Ali bin Abi Tholib sebelum keduanya dinikahkan oleh Allah dan Khodijah yang juga menyukai Rosullullah saat beliau menjadi pedagang untuk barang dagangan Khodijah. Kedua kisah ini yang kemudian membuatku menjadi teringat akan kisah seorang sahabat yang sedang jatuh hati pada seseorang.
Seseorang itu begitu dekat dengannya, seseorang yang setiap hari bertemu muka, seseorang yang setiap hari mengirimkan sms-sms “aneh” yang membuatnya terganggu. Yah, mengganggu hatinya, mengganggu pikirannya, mengganggu segala tindakannya. Apa yang harus dilakukannya?? Disatu sisi hatinya menyatakan, iya, menyukainya dan berharap berjodoh dengannya, di sisi lain hal ini tak boleh dilanjutkan, belum ada ikatan apa-apa dan satu lagi jangan-jangan hanya kegeeran saja (yang ini membuatku tertawa…^v^). Hal yang membuatnya begitu sangat menderita (ini terlalu berlebihan…^0^), tak bisa berpikir dengan tenang, tidak bisa berbuat dengan tenang (karena seringnya bertemu), membuat hati terus berdesir tak karuan.
Terkadang hati benar-benar begitu sangat mendominsai untuk masalah seperti ini, otak sudah tak berfungsi dengan baik, entah mana yang benar dan salah. Perasaan menjadi satu pertimbangan memutuskan iya atau tidak, dan akhirnya logika terpinggirkan. Semua yang sudah di pelajari dalam majelis-majelis ilmu sepertinya sudah tertutup dengan atas nama hati dan perasaan-perasaan. Sudah tak bisa lagi diberikan banyak logika untuk bisa menjaga hati agar tidak teracuni, namun lagi-lagi perasaan itu mempunyai alibi yang sangat kuat. Hmm…begitukah orang yang tengah jatuh hati??? Perasaan perasaan perasaan, hati hati hati…huh..
Ah, benarkah ini yang namanya jatuh hati?? Atau jangan-jangan hanya setan lewat yang sengaja mengganggu iman?? Entahlah, tapi aku hanya bisa berkata “Allah sedang mengujimu, dia orang yang kamu sukai dan dia begitu dekat denganmu. Karena itu Allah ingin tahu sejauh mana kamu bisa bertahan dengan segala apa yang telah kau pelajari selama ini, yang telah kau dapatkan di majelis-majelis ilmu menjaga hati. Kau lebih tahu bagaimana cara membentengi hatimu. Hanya saja kau mau atau tidak untuk berhenti terjerembab dalam perasaan yang mungkin saja itu tidak dibenarkan”. Ah setan begitu mudah menggoda hati kita, dialah yang menanamkan benih-benih kejahatan dan kepalsuan, dialah yang terus menyiram dan memupuk kejahatan dan kepalsuan dalam hati kita, dan nanti justru kitalah yang akan menuai buahnya. Astaghfirullahal’adzim…
Teruntuk sahabatku yang tengah dirundung kegalauan, kegelisahan yang tak menentu, hanya Allah yang akan membuka pintu hati manusia, dan hanya Allah yang tahu siapakah yang akan menjadi jodoh kita kelak. Semoga dimudahkan dan Allah memberikan jalan keluar terbaik, semakin mendekat kepadaNya, agar telindung dari godaan setan yang sangat halus menanamkan virus-virus yang tak kita sadari akan menjadi penyakit hati. Keep spirit… kalo memang berjodoh, semoga Allah memudahkan jalan itu, kalo tidak ya diikhlasan saja (hahahaha….).
By: erlidwievani

Kamis, 10 Juli 2014

KUALITAS PRIBADI YANG DISUKAI


10 Kualitas Pribadi yang Disukai

1.  Ketulusan
Menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai, karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2.  Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan.
Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa minder.
3.  Kesetiaan
      Sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya.Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4.  Orang yang bersikap positif
Selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5.  Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati.
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6.  Orang yang bertanggung jawab
akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan, bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7.  Rasa percaya diri
memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik. 
8.  Kebesaran jiwa
dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9.  Orang-orang yang “Easy Going” menganggap hidup ini ringan.
Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya.
10.  Empati
adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
By: pramukanet